SWADAYA DESA MEMBANGUN WISATA

      

Objek wisata alam masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu liburan. Banyak sekali pilihan wisata alam di Indonesia mulai dari pantai hingga gunung. Akan tetapi, tujuan masyarakat Indonesia sekarang sedikit beralih dari hanya sekadar refreshing menjadi aktivitas berfoto dan mengunggahnya ke media sosial. Oleh karena itu, penyedia ibjek wisata alam perlu berpikir ulang ketika mendesain atau menata kembali objek wisatanya agar lebih menarik untuk dikunjungi.

Salah satu objek wisata yang menawarkan keindahan alamnya adalah Taman Wisata Genilangit di kecamatan Poncol, kabupaten Magetan. Perlu diketahui bahwa Taman Wisata Genilangit ini dulunya bernama Taman Wisata Bedengan yang dikelola oleh Perhutani, tetapi lambat laun menjadi tidak terurus. Akhirnya diambil alih oleh warga Genilangit dan menjadikannya Taman Wisata Genilangit. Pembangunan taman ini merupakan swadaya dari masyarakat Genilangit. Untuk dapat masuk para pengunjung akan dikenai biaya Rp5.000,00 per orang untuk tiket masuknya. Dengan tiket tersebut, pengunjung dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di Taman Wisata Genilangit, mulai dari gazebo, rumah hobit, rumah pohon, hingga berfoto di beberapa titik dengan dekorasi yang cantik.

Titik-titik foto yang ditawarkan cukup menarik dengan variasi dekorasi yang tentunya membuat foto kita akan semakin cantik, mulai dari payung warna-warni yang bergelantungan, rumah pohon yang dari berandanya bisa melihat pegunungan, kemudian ada rumah kupu-kupu, dan juga kapal yang dibangun di ujung tebing dengan latar belakang pegunungan. Banyaknya tanaman juga dapat dijadikan titik foto yang indah, selain itu juga terdapat informasi mengenai jenis tanaman tertentu yang dapat menambah wawasan pengunjung.

                                                                                                                                   

 

Di Taman Wisata genilangin ini juga menyediakan titik foto yang menggunakan ayunan dan berlatar belakang pegunungan yang indah, untuk berfoto di ayunan ini pengunjung akan dikenai biaya Rp5.000,00 dan apabila ingin menggunakan kamera pengelola dikenai biaya tambahan Rp5.000,00. Selain itu, juga terdapat cafetaria yang menjual berbagai macan makanan dan minuman dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk para orangtua dapat bersantai di gazebo yang disediakan tanpa biaya tambahan dan untuk anak-anak dan remaja terdapat arana outbound  yang dapat melatih ketangkasan dan kekuatan, namun tetap menyenangkan.

 

Sekian review tempat wisata kali ini, semoga masih bisa mengunjungi tempat wisata yang menarik dan menghadirkannya dalam blog ini. Salam!

 

SAJIAN MURAH DAN TURAH DI UTARA YOGYAKARTA

Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang semakin hari kian menjamur. Banyak restoran yang kemudian menawarkan berbagai macam makanan, baik makanan lokal maupun internasional, dan semakin banyaknya restoran berbanding lurus dengan persaingan bisnis antar restoran. Oleh karena itu, banyak restoran yang kemudian menawarkan sesuatu yang berbeda dari restoran lain, baik dari penyajian makanan, harga makanan maupun suasana restoran.

Salah satu tempat yang pernah saya kunjungi dan memberikan kesan berbeda dari restoran lain adalah Lumer. Restoran ini memberikan kesan santai, nyaman dan lebih terasa seperti kafe. Hal itu berbeda dari kebanyakan restoran yang lain, yaitu sekadar untuk makan (dan minum) kemudian pergi. Lumer memberikan fasilitas yang memang ditujukan agar para pengunjung dapat menikmati suasana, misalnya wifi gratis dan stopkontak, yang bagi remaja kekinian sangat dibutuhkan sehingga para pengunjung dapat menghabiskan waktu lebih lama di Lumer. Selain itu, Lumer menarik pelanggan dengan cara memberikan porsi yang cukup banyak (turah) dengan harga yang terjangkau (murah). Meskipun begitu, lokasi Lumer yang berada di Jalan Kaliurang Kilometer 8,5 dirasa cukup jauh dari kota madya Yogyakarta.

 

Kesan santai dan nyaman sudah terasa dari perabotan yang ada di Lumer, Begitupula dengan tanaman-tanamannya yang menambah kesan sejuk dan tenang. Desain meja yang bervariasi membuat Lumer tampak berantakan, tetapi tetap enak dipandang. Selain itu, pilihan meja berbahan kayu menambah kesan alami. Untuk tempat makan, Lumer terbagi menjadi 3 area, depan, tengah (Lorong), dan belakang.

Steak Chicken Snitz merupakan sebuah ayam filet yang dibalut tepung dan digoreng kering, kemudian di lumuri saus yang bervariasi, diantaranya adalah lumer’s (Saus racikan Lumer), black pepper, mushroom, teriyaki, dan barbecue sauce, yang ditambah dengan sayuran, serta dapat memilih dipadukan dengan kentang gorang atau nasi.

Rasa saus teriyaki yang cukup kuat menjadikan ayam goreng tersebut memiliki rasa nikmat. Walaupun, saus teriyakinya cukup manis bagi saya, tetapi tidak mengubah cita rasa yang cukup unik tersebut. Akan tetapi, rasa sayuran dan kentang gorengnya biasa saja, tidak terlalu spesial. Di foto mungkin porsinya terlihat sedikit karena piring yang dipakai berdiameter besar. Namun, bagi orang dengan porsi makan standar (mungkin) cukup mengenyangkan karena mendapat 2 potong ayam filet goreng yang ukurannya cukup tebal (tepungnya). Harga yang dipatok oleh Lumer untuk satu porsi Steak Chicken Snitz adalah Rp18.000,00 (delapan belas ribu rupiah).

 

Menu pasta di Lumer terdapat 2 varian pasta yaitu spaghetti dan fettuccine. Pilihan saus pasta yang ada di Lumer, yaitu carbonara, Singaporean sauce, teriyaki sauce, Italian special red sauce, dan American traditional pepper sauce. Masing-masing saus memberikan rasa yang unik dan berbeda pada pastanya.

Porsi pasta yang disajikan oleh Lumer lebih banyak daripada kebanyakan restoran. Meskipun begitu, rasa yang diberikan cukup baru dan konstan, dalam artian baik karena mempertahankan ciri khasnya. Rasa carbonara yang disuguhkan sangat unik karena tetap ada cita rasa lokal, bukan cita rasa italia (asal pasta). Akan tetapi, rasa yang dominan bukan lah telur atau keju melainkan sedikit manis. Harga yang dipatok untuk satu porsi (semua varian) pasta adalah Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah).

Sebagai pendamping makanan, salah satu menu minuman yang dihadirkan oleh Lumer adalah Bubble Taro. Meskipun, hampir semua makanannya terasa enak, tidak berlaku pada menu minuman. Bubble Taro yang seharusnya ada rasa manis ubi, lebih terasa manis gula yang berlebihan sehingga menutupi rasa dari ubi itu sendiri. Ketika meminumnya tidak ada rasa yang lebih (kecuali manis) di mulut. Tapioka (bubble) yang ada pun tidak menambah rasa dari minuman ini. Untuk satu gelas bubble tari dipatok harga Rp12.000,00 (dua belas ribu rupiah).

 

Sekian review kali ini, semoga masih bisa memberikan pandangan-pandangan lain mengenai sesuatu dan menghadirkannya di blog ini. Salam!